Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Praktikum pemeriksaan Shigella pada makanan dan minuman

A.     DASAR   TEORI Shigella adalah bakteri entenik patogen yang dominan sebagai kausa diare bersama-sama dengan  Salmonella  dan Vibrio cholerae . Shigellosis atau disentri basiler tergolong penyakit menular yang merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian terutama pada anak usia di bawah 5 tahun khususnya di negara berkembang. Survei Kesehatan Nasional yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa sekitar 9,4% kematian pada bayi dan 13,2% kematian pada anak usia 1-4 tahun adalah akibat infeksi diare. Shigella spp. merupakan penyebab infeksi diare yang dominan untuk negara berkembang. Setiap tahun, diperkirakan ada sekitar 164,7 juta kasus infeksi diare yang disebabkan oleh kuman Shigella, dan 163,2 juta di antaranya terjadi di negara berkembang. Laporan epidemiologi menunjukkan bahwa 600.000 dari 140 juta pasien shigellosis meninggal setiap tahun di seluruh dunia. Data di Indonesia memperlihatkan 29% kematian diare te

Praktikum pemeriksaan Salmonella pada makanan dan minuman

A.      DASAR   TEORI Salmonella  adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat/batang  yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida. Habitat Inang bagi Salmonella  adalah usus halus manusia dan hewan. Makanan dan minuman terkontaminasi merupakan mekanisme transmisi kuman Salmonella dan carrier adalah sumber infeksi. Salmonella typhi bisa berada dalam air, es, debu, sampah kering yang bila organisme ini masuk ke dalam vehicle yang cocok (daging, kerang dan sebagainya) akan berkembang biak mencapai dosis infekti. Salmonella typhi bisa berada dalam air, es, debu, sampah kering yang bila organisme ini masuk ke dalam vehicle yang cocok (daging, kerang dan sebagainya) akan berkembang biak mencapai dosis infekti. Salmonella  terdiri dari sekitar 2500 serotip yang semuanya diketahiu bersifat patogen baik pada manusia atau hewan. Bakteri ini bukan indocator sanita